Pengolahan Kulit Kerang untuk Bahan Baku Kerajinan
Abstract
Kulit kerang (cangkang) untuk dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan perlu diolah terlebih dahulu. Pengolahan ini dimaksudkan untuk menghilangkan kotoran, bau dan menghilangkan lapisan kulit luar agar supaya lapisan kulit mutiara (kulit dalam) bisa nampak. Pengolahan kulit kerang dapat dilakukan dengan cara kimia dan mekanik. Pengolahan kulit kerang cara kimia dilakukan dengan merendam didalam larutan asam klorida atau cuka. Sedangkan cara mekanik dilakukan dengan menggunakan gerinda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan dengan cara kimia mudah dilaksanakan, waktu lebih singkat (247 menit/4 kg/orang), tidak memerlukan ketrampilan namun menimbulkan limbah cair. Pengolahan dengan cara mekanik memerlukan ketrampilan, waktu lebih lama (425 menit/4 kg/orang), tidak menimbulkan limbah cair tetapi menimbulkan limbah padat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
BBKB. Pengolahan Kulit Kerang Monovalvia menjadi Bahan Baku Barangb Kerajinan. Laporan Proyek Penelitian dan Pengembangan Kerajinan dan Batik 1984/1985
BBKB. Pemanfaatan Kulit Kerang Bivalvia untuk Kerajinan Perabot Busana, Laporan Proyek Penelitian dan Pengembangan Kerajinan dan Batik. 1984/1985
BBKB. Pengolahan Kulit Kerang dengan Cara Basah. Laporan Proyek Penelitian dan Pengembangan Kerajinan dan Batik. 1996
Prawirohartono, Slamet. Biologi. Jakarta. Erlangga. 1991
Suma’mur, Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Jakarta, PT Gunung Agung. 1980.
DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v26i1.1033
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2009 Endang Pristiwati, Subagjo Subagjo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :