Penerapan Produksi Bersih pada Proses Elektroplating Perak

Kusreni Hastuti, Lies Susilaning Sri Hastuti, Surti Indriastuti

Abstract


Proses ektroplating perak adalah proses memberikan lapisan tipis perak pada permukaan suatu benda logam dengan bantuan arus listrik, dengan media pelapisan larutan elektrolit perak KAgCN. Benda yang dilapis berupa bros dari logam tembaga tembaga. Tahapan proses pelapisan meliputi: pengerjaan awal yang terdiri dart proses: polis, cuci lemak dan karat, proses pelapisan, pencucian, dan pengeringan. Hampir setiap tahapan proses elektroplating menggunakan bahan kimia yang akan terbuang menjadi limbah berbahaya, yaitu melalui pencucian dan pembilasan, tumpahan atau percikan dari bak elektrolit, sisa larutan elektrolit yang akan. Pada kegiatan ini diamati pengerjaan elektroplating perak sebanyak 240 buah bros, setiap kali proses sebanyak 24 bros dalam 3 liter elektrolit. Kegiatan penerapan produksi bersih pada proses ini adalah, mengganti bahan masukan pada saat pencucian air alam diganti dengan aquades, HCI atau H2S04 sebagai bahan pencuci diganti dengan asam jawa atau lerak, menggunakan elektrolit dengan konsentrasi minimum, memperkecil drag out, dan pengaturan layout proses.
Hasil pengamatan menunjukan bahwa penerapan produksi bersih pada proses elektroplating perak menunjukkan bahwa pH limbah pencucian dan pembilasan dari 4~5 menjadi 6-7, penghematan bahan pelapis 5 %, meningkatkan efisiensi larutan elektrolit 5 % dan menurunkan produk rejek 5 %.

Kata kunci : elektroplating perak, elektrolit, produksi bersih

Keywords


elektroplating perak; elektrolit; produksi bersih

Full Text:

PDF

References


Azhar A Saleh, (1997), “Teknik pengerjaan pendahuluan untuk proses pelapisan”, Balai Besar Logam dan Mesin, Bandung.

Anonim, (1999), “Jewelry Plating Guide”, Australian Jewellery Supplies Pty, Brisbane, Queensland, Australia.

Anonim, (1996), “Peluang Produksi Bersih pada Industri Lapis Listrik”, Indonesia Cleaner Production.

BTKL, (2004), “Himpunan peraturan tentang pengendalian dampak lingkungan”, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Yogyakarta.

KLH, (2003), “Kebijakan Nasional Produksi Bersih”, Kementerian Lingkungan Hidup.

Luciawaty Sunaryo, Konsep dan prinsip-prinsip dasar produksi bersih, Bulletin Ilmiah Penelitian dan Pengembangan Industri dan Perdagangan, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, ISSN 1410-2412.

PIKM, (2005), “Panduan Pengolahan Limbah Elektroplating”, Satuan kerja PIKM Prop. DI. Yogyakarta.

Purwanto dan Samsul Huda (2005), “Teknologi Industri Elektroplating”, Universitas Diponegoro, Semarang.

Surti Indriastuti, dkk., (2002), “Penerapan Produksi Bersih dan Pengolahan Limbah pada Industri Elektroplating, Laporan Proyek No. DP/BPPIP/BBKB/01/2002, Balai Besar Kerajinan dan Batik, Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v25i1.1025

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2008 Kusreni Hastuti, Lies Susilaning Sri Hastuti, Surti Indriastuti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah indexeed by :