KARAKTERISTIK MINYAK KAYU PUTIH PADA BERBAGAI LOKASI DI MALUKU

Husein Smith, Syarifuddin Idrus

Abstract


Minyak kayu putih  dihasilkan dari proses penyulingan daun kayu putih yang merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia.  Di Maluku  potensi terbesar terdapat pada Kabupaten Buru, kemudian diikuti  Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Maluku Tenggara Barat  dan  Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan karakteristik fisika kimia minyak kayu putih yang berasal dari berbagai desa pada empat Kabupaten penghasil minyak kayu putih di Maluku.   Data Penelitian di analisis menggunakan  completelly randomized design untuk megetahui pengaruh lokasi asal minyak kayu putih terhadap karakteristik fisika kimianya meliputi kadar sineol, bobot jenis (BJ), putaran optik, indeks bias dan kelarutan dalam alkohol menggunakan Standar Nasional Indonesia(SNI) No. 06-3954-2006  dan essential oil association of USA (EOA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi asal minyak kayu putih yang berbeda (desa/Kabupaten)  berpengaruh nyata terhadap  putaran optik dan indeks bias sedangkan terhadap sineol dan bobot jenis  berpengaruh tidak nyata. Dari 65 sampel minyak kayu putih yang diteliti terdapat 53 sampel atau 81,54%  dari berat jenis sampel yang memenuhi SNI   dan EOA. Kadar sineol dari keseluruhan Kabupaten penghasil minyak kayu putih di Maluku hanya 45% yang memenuhi SNI dan EOA. Indeks bias 94,9% dan putaran optik seluruhnya memenuhi  SNI dan OEA.  Kelarutan minyak kayu putih dalam etanol 80% pada empat Kabupaten di Maluku sebesar 85,51%.


Keywords


Minyak kayu putih, karakteristik, fisika, kimia

Full Text:

PDF

References


Amrullah. 2017. Minyak Kayu Putih. https://amrullha.wordpress.com/minyak-kayu-putih/ Diakses tgl 23 Nopember 2017.

Armita, P. 2011. Pengaruh varietas dan kerapatan daun kayu putih dalam ketel terhadap rendemen dan mutu minyak kayu putih, Departemen hasil hutan, Fakultas kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Badan Standardisasi Nasional. 2006. Minyak Kayu Putih. SNI 06-3954-2006. Jakarta.

BPS, 2015. Maluku Dalam Angka 2015. Badan pusat statistik.

BPS, 2016. Maluku Dalam Angka 2016. Badan Pust Statistik.

Ferdiansyah A. 2010. Analisis Pengaruh Arah Aliran Steam dan Massa Bunga Kenanga untuk Mendapatkan Minyak Kenanga Yang Memiliki Kualitas dan Rendemen Optimum dengan Menggunakan Metode Distilasi Uap (Steam Distillation) [Skripsi]. Surabaya: Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Guenther E. 2011. Minyak Atsiri Jilid 1. Ketaren S, penerjemah. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Terjemahan dari: Essential Oil.

Idrus, S., Torry,F.R., Radiena,M.S.Y., Rutumalesy, D.J., Palisoa,M.K., de Fretes, A. 2015. Fingir Print Dan Perbaikan Proses Penyulingan Minyak Kayu Putih Khas Maluku. Baristan Industri Ambon. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri.

Kim, J.H., Liu,K.H., and Yoon,Y. 2005. Essential Leaft Oils From Melaleuca cajeputi. Proc. WOCMAP III. Traditional Medicine and Nutraceutical 6 : 65 – 72.

Koensoemardiyah S. 2010. A to Z Minyak Atsiri untuk Industri Makanan, Kosmetik dan Aromeaterapi.Yogyakarta: CV Andi Offset.

Khabibi, J. 2011. Pengaruh Penyimpanan Daun dan Volume Air Penyulingan Terhadap Rendemen dan Mutu Minayak kayu Putih. Departemen Hasil Hutan. (skripsi) Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Kartikawati, N.K., Prastyono dan Anto Rimbawanto. 2016. Peningkatan Genetik Aktual Dan Interaksi Sumber Benih X Lokasi Terhadap Kadar 1,8 Cineole Dan Rendemen Minyak Kayu Putih. Jurnal Pemulian Tanaman Hutan, Vol 10 No 2.

Mulyadi T. 2005. Studi pengelolaan kayu putih Melaleuca leucadendron Linn. Berbasis ekosistem di BDH Karangmojo, Gunung Kidul, Yogyakarta. Thesis Program Pascasarjana S2 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.

Nurdjannah N. 2006. Minyak Ylang-ylang dalam Aromaterapi dan Prospek Pengembangannnya di Indonesia. Di dalam: Prosiding Konferensi Nasional Minyak Atsiri 18-20 September 2006 . Solo.

Norhayati. 2015 Geografi Regional Provinsi Maluku http//norhayati099.wordpress.com/2015/06/08/geografi-regional-provinsi-maluku. Diakses 23 oktober 2017

Rimbawanto, A., Susanto, M. 2004. Pemuliaan Melaleuca cajuputi subsp cajuputi untuk Pengembangan Industri Minyak Kayu Putih Indonesia. Prosiding Ekspose Hasil Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Hal.83-92. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan PemuliaanTanaman Hutan. Yogyakarta.

Siregar, N. H., dan Trifor, M. 2016. Penentuan Perbandingan Tingkat Kemurnian Minyak Kayu Putih Tradisional Dengan Produksi Pabrik Menggunakan Prinsip Spektroskopi VIS. Proceding Pertemuan Ilmiah XXX HFI Jateng dan DIY (pp. 149 – 152). Salatiga.

Setyaningsih D.,Sukmawati L., 2014, Influence of Material Density and Stepwise Increase of Pressure and Steam Distillation To The Yield And Quality of Cajuput Oil. Jurnal Industri Pertanian 24(2).

Sumangat, D., dan Ma’mun. 2003. Pengaruh Ukuran dan Susunan Bahan Baku serta Lama Penyulingan Terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Kayumanis Srilangka (Cinnamomun Zeylanicum). Buletin TRO Volume XIV No. 1.

Sunanto H. 2003. Budi Daya dan Penyulingan Kayu Putih. Yogyakarta: Kanisius.

Supriatin, Ketaren S., Ngudiwaluyol, S., Friyadil A. 2004. Isolasi Miristisin dari Minyak Pala (Myristica fragrans) dengan Metode Penyulingan Uap. Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 17(1). 23-28.

Siahaya, T.E., Siahaya, J., dan Wagiman, S. 2006. Pengaruh Kelerengan, Pemeliharaan Tanaman Dan Lama Penyimpanan Daun Terhadap Mutu Dan Rendemen Minyak Kayu Putih. Jurnal Kehutanan Unmul 2(1).

Sudarsono, 2010. Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Kayu Putih Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Jurnal Teknologi Lingkungan 11(1).

Trifa, D.S. 2009. Karakteristik Minyak Atsiri Jerangau (Acorus calamus) [Skripsi]. Medan: Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara.




DOI: http://dx.doi.org/10.29360/mb.v14i2.3892

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Majalah BIAM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Jurnal Ilmiah Terakreditasi KEMENRISTEKDIKTI

Peringkat 3 (Vol. 13 No. 1  2017 sampai Vol. 17 No. 2  2021)

p-ISSN: 0215-1464 | e-ISSN: 2548-4842

Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Jl. Kebun Cengkeh Batu Merah Ambon 97128

e-mail: buletin.biam@gmail.com  



Majalah BIAM Indexed by:

  

Indonesian Scientific Journal Database (ISJD)Google Scholar

Crossref

 

             

 

Copyright of Majalah BIAM  (p-ISSN 0215-1464| e-ISSN 2548-4842). Powered by OJS, Theme design credited to MEV edited by maj.biam