AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ASAP CAIR DARI CANGKANG KENARI (CANARIUM INDICUM)
Abstract
Asap cair memiliki sifat fungsional sebagai antioksidan, antibakteri dan pembentuk warna serta cita rasa yang khas. Sifat-sifat fungsional tersebut berkaitan dengan komponen-komponen yang terdapat didalam asap cair tersebut. Asap cair memiliki kemampuan untuk mengawetkan bahan makanan karena adanya senyawa asam, derivat fenol, dan karbonil. Teknologi pengasapan baik secara konvensional dan modern (dengan asap cair) merupakan salah satu cara pengawetan bahan pangan yang sering dan telah lama dilakukan guna mengatasi masalah kerusakan oksidatif.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan asap cair dari cangkang kenari dengan waktu pengeringan yang berbeda terhadap aktivitas antioksidan .Penelitian dilakukan dalam empat tahap yaitu, proses pengeringan cangkang kenari, pembuatan asap cair, analisis fisika dan kimia asap cair, uji aktivitas antioksidan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa analisis cangkang kenari A1 dan A2 diperoleh kadar selulosa (40,59% ; 26,30%), hemiselulosa (20,34% ; 15,48% ), lignin (32,68% ; 47,03%), abu (4,25% ; 7,14%). Sifat kimia asap cair (A1 dan A2) , asam organik (6,91% ; 10,62%), fenol (0,55% ; 2,81%), karbonil (6,05% ; 9,97%), benzo(a)piren (tidak terdeteksi : tidak terdeteksi). Aktivitas antioksidan (A1) sebesar 314,57 bpj sehingga memiliki aktivitas sebagai antioksidan sedang dan pada (A2) aktivitas sebesar 39,09 bpj sehingga sangat aktif sebagai antioksidan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Apituley, D. A. N., Leiwakabessy, J., Nanlohy, E. E. E. M. (2014).Pemanfaatan Asap Cair Kayu Putih (Malaleuca cajuputi) Sebagai Antioksidan Dalam Pengolahan Ikan Tuna Asap. Chimica et Natura Acta Vol.2 No.2, Agustus 2014:145-151
Badan Standarisasi Indonesia. (2016). Website Badan Standarisasi Nasional (diakses: Agustus 2016).
Blois, M.S. (1958). Antioxidant determination by the use of stable free radical. Nature. P 1199-1200
Darmadji, P., Supriyadi & Hidayat.(1999). Produksi asap cair limbah padat rempah dengan cara pirolisis. AGRITECH 16(4):11-15, Yogjakarta.
Datta, R. (1981). Acidogenic fermentation of lignocellulose-acid yield and conversion of components. Biotechnology and Bioengineering 23 (9): 2167-2170.
Diah Lestari Ayudiarti, Rodiah Nurbaya Sari.(2010). Squalen Vol. 5 No.3, Desember 2010.
Girard, J.P. (1992). Smoking In Technologi Of Meat Products, Clermont Ferrand, Ellis Horwood, New York.
Helio Faustino, Nino Gil, Baptista, Ana P.D. (2010).Antioxidant Activity of Lignin Phenolic Compounds Extracted from Kraft and Sulphite Black liquors. Journal of Molecules, (15) 9308 – 9322 ISSN.
Leha, M.A. (2010) Aplikasi Asap Cair sebagai Biopreservatif dalam Bahan Pangan (Ikan Cakalang Asap).Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura.p.256, 261-4
Maga, J.A. (1987). Smoke In Food Processing, Crc Press, Inc Boca Raton, Florida
Marxen, K., Vanselow, K.H., Lippemeier, S., Hansen, U.P. (2007). Determination of DPPH Radical Oxidation Caused by Methanolic Etract of some Microalgal Species by Liniear Regression Analysis of Spectrophotometric Measurement. Sensors.7.2080-2095.
Motik Chandra; Sitompul, Iskandar; HS, Tomo; K., Synthesa Praharani; Sondakh, Gitrix M (2007). Kekayaan Laut Indonesia. hal. 3-5. Jakarta:Sekretariat Dewan Maritim Indonesia - Departemen Kelautan dan Perikanan.
Muhammad Halim, Purnama Darmadji, Retno Indrati.(2005).Fraksinasi dan Identifikasi Senyawa Volatil Asap Cair Cangkang Sawit. Agritech,25(3): 117-123.
Muhammad Halim. (2005). Fraksinasi, analisa kimia dan pengujian biopreservatif asap cair cangkang sawit terhadap pertumbuhan bakteri. Thesis. Program Studi Teknologi Hasil Perkebunan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Orwa C, Mutua, A, Kindit, R, Jamnadass R, Anthony, S.(2009).Canarium indicum. Agroforestree Databese : a tree reference and selection guide.p.1-3
Pszczola, D.E..(1995). Tour Higlights Production And Users Of Smoke Based Flavors, Food
Technology, (1): 70 -74.
Prakash, A, Rigelhof, F, Miller, E.(2001). Antioxidant Activity, Medalliaan Laboratories Analytical Progress, 10 (2)
Tranggono, Suhardi, Bambang Setiadji, Purnama Darmadji, Supranto & Sudarmanto. (1996). Identifikasi Asap Cair Dari Berbagai Jenis Kayu Dan Tempurung Kelapa, Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan 1 (2): 15 – 24.
Towaha J.(2014).Kenari (Canarium indicum) Sebagai Sumber Omega 3, Omega 6, Omega 9 dan Studi Fitosterol.Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Utomo, B.S.B., Febriani, R.A, Purwaningsih, S, Nurhayati, T. (2009). Pengaruh Konsentrasi Larutan Asap Cair Terhadap Mutu Belut Asap Yang Dihasilkan. Jurnal Pascapanen Dan Bioteknologi 4 (1): 49–58.Varlet, Serot, Cardinal, Courcoux, Ccornet, Knkockaert ,
DOI: http://dx.doi.org/10.29360/mb.v14i2.3545
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Majalah BIAM

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Ilmiah Terakreditasi KEMENRISTEKDIKTI
Peringkat 3 (Vol. 13 No. 1 2017 sampai Vol. 17 No. 2 2021)
p-ISSN: 0215-1464 | e-ISSN: 2548-4842Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon
Jl. Kebun Cengkeh Batu Merah Ambon 97128
e-mail: buletin.biam@gmail.com
Majalah BIAM Indexed by:
Copyright of Majalah BIAM (p-ISSN 0215-1464| e-ISSN 2548-4842). Powered by OJS, Theme design credited to MEV edited by maj.biam