PEMBUATAN BEKASAM CUMI-CUMI (Loligo sp) DENGAN VARIASI PEMBERIAN GARAM (NaCl) DAN BERAS GONGSENG (Oriza sativa) TERHADAP PENERIMAAN KONSUMEN

Sugeng Hadinoto

Abstract


Selama ini dikenal produk bekasam yang dibuat hanya dari ikan-ikan air tawar, seperti bekasam ikanbetok
dan bekasam ikan sepat. Bertolak dari hal tersebut, maka dirasa perlu untuk membuat suatu produk fermentasi
(bekasam) dengan menggunakan bahan mentah yang berasal dari hasil laut (cumi-cumi). Penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan konsentrasi garam (NaCl) dan beras gongseng (Oriza sativa) yang optimum pada pembuatan
bekasam cumi-cumi sehingga diharapkan produk bekasam cumi-cumidapatditerima oleh masyarakat, sedangkan
kegunaan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas penyimpanan, selain itu
juga untuk diversifkasi produk olahan  cumi-cumi.   Dari hasil uji organoleptik didapat nilai  rata-rata  tertinggi
darimasing-masing spesifkasi warna, aroma, rasa dan  tekstur adalah 3,95 (A1B1),   3,95 (A1B2), 4,15 (A2B1),
4,1  (A1B2).   Pada spesifkasi warna dan aroma menunjukkan hasil  tidak berbeda nyata antar perlakuan, untuk
spesifkasi rasa menunjukkan hasil berbeda sangat nyata untuk spesifkasi tekstur menunjukkan hasil berbeda nyata.
Panelis cenderung menyukai bekasam cumi-cumi denganpenambahan 15% garam dan 60% beras gongseng yang
memiliki cita rasa yang khas keasam-asaman dengan pH 5,65.  Hasil penelitian terhadap parameter kimia dapat
disimpulkan bahwa pengolahan bekasam cumi-cumi dengan menggunsakan variasi garam dan beras gongseng
tidak berpengaruh terhadap kadar protein dan kadar air tetapi berpengaruh nyata terhadap pH.

Keywords


bekasam, beras gongseng, organoleptik

Full Text:

PDF

References


Afrianto, Eddy dan Evi Liviawaty, 1991. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Anonym, 2002. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Volume 8 No. 1.

Dwidjoseputro, D. 1978. Dasar-dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta.

Erlina, Mei Dwi, dkk. 1986. Diversifkasi Pengolahan Cumi-cumi Kering Tawar. Balai Penelitian Perikanan Laut dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.

Moeljanto, 1992. Pengawetan dan Pengolahan Hasil Perikanan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Martini, J. dkk, 1991. Pengolahan Bekasam Ikan Mas (Cyprinus carpio). Jurnal Penelitian Pasca Panen Perikanan No. 71. Balai Penelitian Perikanan Laut. Departemen Pertanian. Jakarta.

Putro, S. 1978. Pengawetan Ikan Dengan Fermentasi. Symposium Modernisasi Perikanan Rakyat. 27-30 Juni 1978. Lembaga Penelitian Perikanan Laut. Jakarta.

Soekarto, T. S. 1984. Perspektif Pengembangan Teknologi

Pengolahan Ikan Tradisional di Indonesia. Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bogor.

Syachri dan Anwar Nur. 1977. Pengaruh Penambahan Starter

Untuk Meningkatkan Mutu Peda. ResReport for Fish Technology. RIFT. Jakarta.

Tranggono. 1991. Petunjuk Laboratorium Analisa Hasil Perikanan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Yogyakarta.

West, Edward Straumon and Willbert E. Todd, 1964. Text Book of Biochemistry Thrid Edition. The Mac millan Company. New York.

Winarno, F. G. 1991. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.29360/mb.v9i2.2007

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Majalah BIAM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Jurnal Ilmiah Terakreditasi KEMENRISTEKDIKTI

Peringkat 3 (Vol. 13 No. 1  2017 sampai Vol. 17 No. 2  2021)

p-ISSN: 0215-1464 | e-ISSN: 2548-4842

Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Jl. Kebun Cengkeh Batu Merah Ambon 97128

e-mail: buletin.biam@gmail.com  



Majalah BIAM Indexed by:

  

Indonesian Scientific Journal Database (ISJD)Google Scholar

Crossref

 

             

 

Copyright of Majalah BIAM  (p-ISSN 0215-1464| e-ISSN 2548-4842). Powered by OJS, Theme design credited to MEV edited by maj.biam